Selasa, 10 Juli 2012

Istilah Istilah dalam dunia Photograpy


Istilah Istilah dalam dunia Photograpy

SHUTTER SPEED
Shutter Speed adalah lamanya waktu yg diperlukan untuk menyinari sensor CMOS ato CCD pada kamera digital, dan Film pada kamera konvensional.

APERATURE
Aperture itu di bahasa Indonesianya adalah Diafragma, atau “bukaan rana", kalo di mata, aperture itu pupil. Aperture ini yang ngatur banyak atau sedikitnya cahaya yang masuk setiap waktu (Intensitas Cahaya)

ISO
ISO adalah International Standard Organization. Untuk kecepatan Film / ISO Film ISOnya - ISO 5800:1987 untuk Film , dan ISO 12232:2006 untuk sensor.
ISO adalah standar internasional untuk tingkat kepekaan Film atau Sensor…
Sebelum adanya ISO, digunakan ASA untuk fotografer2 amerika, dan DIN untuk fotografer eropa..

AOV (Angle Of View)
AOV merupakan rentang sudut yang diproyeksikan lensa dari FOV menuju bidang fokal. Ruang pandang sebuah kamera berbentuk persegi yang proyeksinya dibatasi oleh dimensi bidang fokal.

FOV  (Field Of View)
FOVadalah perspekstif visual yang nampak oleh indera penglihatan kita (melalui viewfinder ka,era) pada posisi dan orientasi tertentu. Subyek yang terletak di luar FOV tidak akan nampak pada hasil foto

FL (Focal Lenghth)
Focal length itu adalah jarak nodal point dengan focal planenya. Atau kalau dibayangin adalah jarak titik fokus dengan film/sensor kamera.

RED EYE
Red eye merupakan yang terjadi jika memotret manusia di tempat gelap dan memakai flash secara tiba-tiba. Hasil foto menunjukkan mata yang merah, dapat diatasi dengan fitur Red-Eye Reduction pada software editing foto atau memakai Pre-Flash sebelum memotret  

PANNING
Teknik memotret yang memberi kesan bergerak pada objek. Caranya dengan membuat shutter speed dibawah 1/125 detik kemudian mengatur fokus objek dan menekan shutter sambil mengikuti arah gerak objek 

FREZZING
Teknik memotret yang membuat gerak objek seolah-olah terhenti. Caranya dengan membuat shutter speed diatas 1/125 detik atau lebih cepat dari pergerakan objek yang kita potret. Teknik freezing juga dikenal sebagai teknik high speed photography karena teknik ini membutuhkan kecepatan rana yang tinggi

BOKEH Selective Focus
Teknik fotografi yang membuyarkan objek pada foto. Ada yang disebut objek depan dan objek belakang. Pada selektif fokus, foto akan mem-blur-kan objek depan atau objek belakang. Jika kedua objek blur maka foto dikatakan blur. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur fokus secara manual dan objek depan harus dekat dengan lensa kamera.

DEPTH OF FIELD (DOF)
DOF adalah kedalaman sebuah pandangan lensa. DOF juga di tentukan oleh Aperture.  Apabila anda mengambil sebuah foto yang berisi 2 manusia dan satu berdiri di depan dan satu di belakangnya dan anda focus pada orang yang di depan, maka orang yang di depan (yang anda focus) akan terlihat jelas dan tajam, namun orang dibelakangnya akan menjadi blur.

MACRO
Macro adalah kemampuan lensa yang dapat focus pada sebuah objek dengan sangat dekat, dan biasanya mempunyai kemampuan pembesaran sebuah objek dengan sangat mendetail. Biasanya lensa macro ini digunakan untuk mengambil gambar serangga, bunga, dan benda2 kecil lainnya.

FISH EYE
Jjenis lensa yang dapat mengambil gambar dengan angle of view 180 derajat, dan menghasilkan gambar yang agak cembung. Dinamakan lensa mata ikan karena gambar yang dihasilkan seperti pandangan seekor ikan.

ASPHERICAL LENS
Aspherical lens ini bukan lensa biasa, lensa ini cenderung lebih baik kualitasnya, dan tetap mempunyai ukuran yang relatif tipis, sehingga dapat mengurangi ukuran keseluruhan sebuah lensa. Dan biasanya, lensa aspherical dapat melebarkan sudut pandang sebuah lensa dengan tetap menjaga ukuran, meningkatkan kualitas dan juga mengungari efek negatif sebuah lensa.

IF (Internal Focus)
IF adalah kemampuan sebuah lensa untuk mencari fokus objek tanpa merubah bentuk atau panjang dari lensa tersebut

AF/MF
Sistem kerja  pemfokusan pada lensa, AF adalah Auto Fokus, dimana lensa dapat menentukan fokusnya secara automatis dengan bantuan motor pada lensa ataupun mada body kamera dan MF adalah Manual Fokus

VR (Vibration Reduction)
Yaitu kemampuan lensa untuk meredam adanya getaran pada saat shutter speed dilepas. sehingga hasil gambar yang dihasilkan tidak buram.

Sekian dulu
masih banyak istilah lainya, nanti klo sempat ditambahkan.


Pagii....

Pagii....

Pgi yang Crah....di smbut dgan snyuman yang indah.........

11 tips untuk fotografer pemula

11 tips untuk fotografer pemula

Garis besar isi disadur dari www.digital-photography-school.com
Mudah mudahan bermanfaat untuk kita semua

TIPS UNTUK FOTOGRAFER PEMULA
  1. Jangan terburu-buru membeli peralatan yang mahal, atau dengan kata lain, maksimalkan peralatan yang anda punya, banyaklah melihat foto yang anda anggap bagus seperti di majalah fotografi atau forun fotografi, cari tahu data data tentang foto tersebut (dapat dilihat data exif nya) karena semakin banyak anda melihat foto, semakin anda tahu tentang jenis kamera yang anda butuhkan bila nanti saatnya upgrade peralatan.
  2. Pertimbangkan untuk membeli tripod terlebih dahulu sebelum peralatan yang lain, terutama bila anda belum terbiasa dalam memegang kamera yang agak berat seperti DSLR, karena kestabilan dalam pengambilan gambar sangat berpengaruh pada hasil yang anda akan dapatkan nantinya. Dengan menggunakan tripod.
  3. Senantiasalah membawa kamera anda atau menyimpan kamera anda pada tempat yang gampang anda jangkau. Moment-moment bagus kadang datang ketika anda tidak menduganya, jadi kemudahan mengakses kamera akan membantu anda mendapatkan moment moment yang bagus.
  4. Membuat daftar foto yang anda ingin dapatkan, dengan kata lain ketika anda tidak dapat mengakses kamera anda saat mendapatkan tempat atau moment yang anda anggap bagus, buatlah catatan kecil, mengenai lokasi, keadaan lingkungan, waktu dan keadaan pencahayaanya, sehingga suatu saat anda dapat kembali dengan membawa perlengkapan yang tepat.
  5. Jangan mengabaiakan objek yang sederhana yang anda anggap biasa yang ada disekitar anda, karena seringkali foto yangb bagus berawal dari hal-hal yang sederhana, anda bisa mencari objek objek disekitar halaman seperti bunga, pohon ataupun binatang ataupun ruangan yang disinari jendela rumah anda.
  6. Nikmati proses belajar anda, Bagian terbaik dari memiliki hobi seperti fotografi, adalah tidak pernah kehabisan hal untuk belajar. Lihatlah segalanya dengan mata seorang fotografer dan Anda akan melihat peluang yang tidak pernah melihat sebelumnya.
  7. Manfaatkan sumber daya gratis untuk belajar, seperti forum diskusi di internet
  8. Bereksperiment dengan berbagai pengaturan pada kamera anda, berbagai pengaturan dapat dilakukan dengan membaca buku petunjuk manual kamera anda, sehingga anda mengetahui berbagai fungsi dari kamera anda, cobalah berbagai pengaturan tersebut sehingga anda tau efek yang dihasilkan dari pengaturan tersebut.
  9. Pelajari aturan dasar dalam fotografi, aturan dasar adalah panduan untuk mandapatkan sebuah foto yang baik, walaupun banyak foto bagus yang melanggar aturan tersebut, tapi sebalum anda melanggar aturan tersebut, anda harus tahu dan mengerti aturan tersebut sebelum melanggarnya.
  10. Selalu belajar hal baru dan rutin mengaplikasikan ilmu tersebut dengan rutin mengambil foto setiap kali mendapatkan hal yang baru sehingga anda tidak melupakan apa yang telah anda pelajari.
  11. Jangan pernah takut untuk bereksperimen, karena apa yang anda dapatkan berasal dari proses yang anda lakukan, terus membaca dan belajar.

Sekian dulu tipsnya, semoga bermanfaat.... 


Istilah Istilah dalam dunia Photograpy

SHUTTER SPEED
Shutter Speed adalah lamanya waktu yg diperlukan untuk menyinari sensor CMOS ato CCD pada kamera digital, dan Film pada kamera konvensional.

APERATURE
Aperture itu di bahasa Indonesianya adalah Diafragma, atau “bukaan rana", kalo di mata, aperture itu pupil. Aperture ini yang ngatur banyak atau sedikitnya cahaya yang masuk setiap waktu (Intensitas Cahaya)

ISO
ISO adalah International Standard Organization. Untuk kecepatan Film / ISO Film ISOnya - ISO 5800:1987 untuk Film , dan ISO 12232:2006 untuk sensor.
ISO adalah standar internasional untuk tingkat kepekaan Film atau Sensor…
Sebelum adanya ISO, digunakan ASA untuk fotografer2 amerika, dan DIN untuk fotografer eropa..

AOV (Angle Of View)
AOV merupakan rentang sudut yang diproyeksikan lensa dari FOV menuju bidang fokal. Ruang pandang sebuah kamera berbentuk persegi yang proyeksinya dibatasi oleh dimensi bidang fokal.

FOV  (Field Of View)
FOVadalah perspekstif visual yang nampak oleh indera penglihatan kita (melalui viewfinder ka,era) pada posisi dan orientasi tertentu. Subyek yang terletak di luar FOV tidak akan nampak pada hasil foto

FL (Focal Lenghth)
Focal length itu adalah jarak nodal point dengan focal planenya. Atau kalau dibayangin adalah jarak titik fokus dengan film/sensor kamera.

RED EYE
Red eye merupakan yang terjadi jika memotret manusia di tempat gelap dan memakai flash secara tiba-tiba. Hasil foto menunjukkan mata yang merah, dapat diatasi dengan fitur Red-Eye Reduction pada software editing foto atau memakai Pre-Flash sebelum memotret  

PANNING
Teknik memotret yang memberi kesan bergerak pada objek. Caranya dengan membuat shutter speed dibawah 1/125 detik kemudian mengatur fokus objek dan menekan shutter sambil mengikuti arah gerak objek 

FREZZING
Teknik memotret yang membuat gerak objek seolah-olah terhenti. Caranya dengan membuat shutter speed diatas 1/125 detik atau lebih cepat dari pergerakan objek yang kita potret. Teknik freezing juga dikenal sebagai teknik high speed photography karena teknik ini membutuhkan kecepatan rana yang tinggi

BOKEH Selective Focus
Teknik fotografi yang membuyarkan objek pada foto. Ada yang disebut objek depan dan objek belakang. Pada selektif fokus, foto akan mem-blur-kan objek depan atau objek belakang. Jika kedua objek blur maka foto dikatakan blur. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur fokus secara manual dan objek depan harus dekat dengan lensa kamera.

DEPTH OF FIELD (DOF)
DOF adalah kedalaman sebuah pandangan lensa. DOF juga di tentukan oleh Aperture.  Apabila anda mengambil sebuah foto yang berisi 2 manusia dan satu berdiri di depan dan satu di belakangnya dan anda focus pada orang yang di depan, maka orang yang di depan (yang anda focus) akan terlihat jelas dan tajam, namun orang dibelakangnya akan menjadi blur.

MACRO
Macro adalah kemampuan lensa yang dapat focus pada sebuah objek dengan sangat dekat, dan biasanya mempunyai kemampuan pembesaran sebuah objek dengan sangat mendetail. Biasanya lensa macro ini digunakan untuk mengambil gambar serangga, bunga, dan benda2 kecil lainnya.

FISH EYE
Jjenis lensa yang dapat mengambil gambar dengan angle of view 180 derajat, dan menghasilkan gambar yang agak cembung. Dinamakan lensa mata ikan karena gambar yang dihasilkan seperti pandangan seekor ikan.

ASPHERICAL LENS
Aspherical lens ini bukan lensa biasa, lensa ini cenderung lebih baik kualitasnya, dan tetap mempunyai ukuran yang relatif tipis, sehingga dapat mengurangi ukuran keseluruhan sebuah lensa. Dan biasanya, lensa aspherical dapat melebarkan sudut pandang sebuah lensa dengan tetap menjaga ukuran, meningkatkan kualitas dan juga mengungari efek negatif sebuah lensa.

IF (Internal Focus)
IF adalah kemampuan sebuah lensa untuk mencari fokus objek tanpa merubah bentuk atau panjang dari lensa tersebut

AF/MF
Sistem kerja  pemfokusan pada lensa, AF adalah Auto Fokus, dimana lensa dapat menentukan fokusnya secara automatis dengan bantuan motor pada lensa ataupun mada body kamera dan MF adalah Manual Fokus

VR (Vibration Reduction)
Yaitu kemampuan lensa untuk meredam adanya getaran pada saat shutter speed dilepas. sehingga hasil gambar yang dihasilkan tidak buram.

Sekian dulu
masih banyak istilah lainya, nanti klo sempat ditambahkan.


Bagunan

Bagunan...